Senin, 05 Maret 2012

[Seandainya] Pemimpin Negara : Manajer Club Bola ?



Alhamdulillah, segala puji kepada siapa lagi kita panjatkan selain kepada Engkau Yang Maha Indah. Sudah terlalu lama rupanya jari2 ini kaku, bibir ini kelu dan pikiran ini membeku... akhirnya, setelah sekian lama kesempatan dan imaji ini bersepakat untuk mencorat-coret blog (yang lama nganggur) ini dengan sedikit ide gila yang terlintas.

Inilah yang namanya "gara-gara bola". Yup, sapa yang gak kenal klub Chelsea? (fyi : tapi saya Liverpudlian sejati loh :p) yang begitu digdaya tatkala dibesut oleh The Special One Jose Mourinho tapi menjadi begitu ringkih sepeninggal dirinya.Harapan besar pun muncul ketika seorang pemimpin muda lainnya yang notabene adalah mantan asisten The Special One sendiri, yaitu Andre Villas Boas (AVB). Sebagai seorang muda AVB juga boleh dibilang brilian, mengingat di usianya yang masih kepala tiga awal, sudah menelorkan gelar treble untuk FC Porto, hebatnya lagi di musim itu dia meraih juara liga portugal dengan titel tanpa terkalahkan. Super sekali bukan, pak mario...? :D

But, what's going on w/ him in Chelsea?
Dia bersama teamnya porak poranda kawan, bukan lagi capaian manis yang terulang tapi justru cobaan yang bertubi-tubi mendera chelsea dan inilah yang membuatnya harus terdepak dari seorang pemimpin meski kontraknya belum habis untuk beberapa tahun ke depan. Seorang hebat pun bisa menjadi gagal jika dia berada pada tempat dan waktu yang tidak tepat. Poor him, dia masih muda digadang2, ekspektasi extra dari pemilik club yang menginginkan semuanya secara instan dan diharapkan bisa menghasilkan gelar sehebat kompatriot portugal pendahulunya yang juga seorang muda .

Apa yang menarik dari semua proses itu?
Kok jujur yah, saya tergelitik bagaimana ya kalo pemimpin negara di dunia (sebut saja presiden/perdana menteri) berlaku hal yang sama selayaknya manajer di sebuah club bola? Setiap club/negara boleh mengganti manajer/kepala negaranya yang tidak kompeten dengan manjer/kepala negara yang lain meski kontrak kinerja belum berakhir, dan dimungkinkan untuk saling transfer bertukar manajer/pemimpin negara satu dengan lainnya. In my opinion, its really interisting idea, even lil bit crazy tapi boleh juga kalo dicoba. :))

Bayangkan betapa mahalnya harga transfer seorang Soekarno dulu, Mahmoud Amhamddinejad, Hugo Chavez, Evo Morales, atau bahkan seorang kuat kepala George W. Bush yang untuk sementara ini nonjob.
Mungkin menjadi menarik jika kita refleksikan dengan apa yang terjadi di negara kita? Setelah era reformasi, kita diatur (baca : berdemokrasi)untuk memilih pemimpin negara secara langsung setiap 5 tahun dan bagi si pemenang berhak untuk dipilih lagi 5 tahun berikutnya. Thus, berbahagialah jika kita telah memilih seorang pemimpin yang hebat, maka yakinlah waktu 10 tahun (2 periode) pun menjadi begitu terasa cepat. tapi bayangkan betapa merananya nasib rakyat kita jika selama itu dipimpin oleh seorang yang loyo, peragu, mempunyai hati sekeras kepalanya, dan menjadi bidak club/negara lain?

Sudah pas kah pemiimpin kita sekarang ini? dan bagaimanakah prestasinya di kompetisi global yang kita ikuti? Mungkin sedih atau malu sudah menjadi nama tengah negara kita. Mengingat, sebagai bangsa yang besar kita menjadi kerdil karena ulah pemimpin egois dan rakyat sendiri yang apatis. Di saat inilah kita berharap bisa menstransfer seorang Ahmaddinejad atau George W Bush sekalipun yang jelas visioner dan berpendirian tegas!
Harus ada seorang jitu yang mampu membongkar kotak pandora negara kita, ibarat sebuah club negara kita ini kaya raya mempunyai semua pemain hebat, infrastruktur latihan yang lengkap tapi kita selalu salah dalam memilih manajer. Negara ini membutuhkan seorang yang berkarakter kuat, yang menjadikan keringat dan air mata rakyatnya sebagai tinta untuk menulis kebijakan yang adil.

Perlu kita ingat, pemimpin itu adalah cerminan rakyatnya... Jika kita malas,lesu maka bayangkan seperti itulah pemimpin kita kelak. Dan bayangkan jika kita bermental pejuang pantang menyerah maka pemimpin seperti mereka pun adalah pantas.
Saya terlahir bukan di era mereka, tetapi semua buku dan cerita selalu menggambarkan hal yang hebat tentang mereka. Soekarno-Hatta, kami merindukanmu....!

0 komentar:

Posting Komentar