Rabu, 08 April 2009

Benarkah Mens Sana in Corpore Sano?


Gak tau kenapa tiba-tiba teringat kalimat mahsyur dari bahasa latin "mens sana in corpore sano" yang diperkenalkan pertama kali waktu masih duduk di bangku sekolah dulu di mata pelajaran Penjaskes (baca : pendidikan jasmani dan kesehatan)hehehe.

Setelah mencoba memperhatikan, mengingat, dan menimbang, akhirnya saya pun mencoba memutuskan (hehehe, kek bahasa hukum aja neh) apakah falsafah latin tersebut masih relevan dengan realita kehidupan sekarang ini.

Mens sana in corpore sano diartikan bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Sekarang coba kita perhatikan dengan lingkungan kita, apakah hal demikian benar terjadi?

Ketika anda berkendaraan atau pun jalan2 pasti pernah nemuin orang kurang waras (baca : gila) yang sebenarnya kalo dilihat dari fisiknya sangatlah kuat dan sehat. Bahkan maaf aja, di bilangan halte sekolahan di bungur pernah saya jumpai juga orang gila tapi bisa mengandung dan melahirkan anaknya. Bagaimana orang bisa mengandung dan melahirkan sedangkan raganya tidak dalam keadaan sehat?

Contoh lain adalah ketika umur sudah mulai uzur pastilah disertai dengan penurunan fungsi motorik dan kesehatan badan secara keseluruhan. Harusnya ketika kesehatan badannya berkurang maka jiwanya pun pasti mengalami penurunan bukan? tapi kenyataannya tidak. sering saya jumpai orang yang sudah begitu renta, bahkan sudah lumpuh tidak lagi bisa berjalan beliaunya bisa sangat menikmati hidup, jiwanya menjadi begitu bersih. Memandang segala sesuatu jauh lebih bijak dan malah semakin menyibukkan dirinya untuk berbekal mendekat kepada Sang Penciptanya.

Di kalangan artis, kita semua pasti tau Subardi alias "pepenk jari2". Dia megalami sakit langka yang luar biasa berat berupa kelumpuhan dimana imunitas tubuhnya selalu menurun dan belum diketahui obat penyembuhnya, dan penyakit ini sangat jarang dijumpai penderitanya di dunia. Secara fisik dia sangat lah lemah, hampir semua kemampuan organnya melemah, bahkan hanya menyandarkan badannya di atas tempat tidur. Tapi apa hebatnya? Meskipun fisiknya sangat lah lemah, tapi jiwa dan daya pikirnya justru sangat2lah hidup dan berkembang. Pepenk menjadi begitu sangat religius, mampu menorehkan tulisan2 berkualitas, bahkan sekarang sedang melaksanakan studi doktoralnya jarak jauh melalui internet di tempat tidur. Dia mempunya azzam yang begitu kuat, jauh melebihi orang-orang yang secara fisik badannya jauh lebih kuat dan sehat.

Fenomena apakah ini?

Ternyata Nabi pun pada zaman dahulu kala sudah mengcapturenya. Dalam riwayat Imam Ahmad, Nabi mengutarakan bahwa "Sesungguhnya, di dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah. Jika ia baik, baiklah seluruh pribadinya, jika ia rusak, rusaklah seluruh pribadinya. Ingatlah, segumpal darah itu adalah hati." Sebagaimana kita tau bahwa hati disini merefer ke dalamnya nurani dan kebersihan jiwa/ruh kita.

Kekuatan dan kesehatan fisik bukanlah ukuran untuk mempotret diri apakah jiwanya sehat atau bermasalah. Justru sebaliknya.... Dengan Jiwa yang sehat maka orang pasti akan mampu tetap berkembang meskipun mempunyai kelemahan/kekurangan fisik.

Kekurangan fisik hanyalah karunia lebih atas kesempurnaan...

5 komentar:

the color of my life mengatakan...

well... maksudnya adalah jika badan kita sehat maka kita bisa melakukan apapun termasuk kegiatan berpikir. Tapi hal tersebut juga tidak sepenuhnya mutlak. Bila dilihat fenomena saat ini, dengan semakin beragamnya masalah, kompleksnya kehidupan, hal ini mendorong semakin banyak pula orang2 yang tidak memiliki jiwa yang sehat meskipun badannya sendiri segar bugar.

Jadi point yg ingin saya garis bawahi adalah semua bersumber pada mindset, bersumber pada pola pikir kita. Bila kita memiliki mindset positif maka semuanya pasti akan mengikuti. Bila ternyata kita diberi keterbatasan fisik oleh sang Khalik, maka jangan penjarakan daya pikir kita.


hahaha... pagi2 dah serius..
tapi apapun itu saya tetep suka olahraga kok..karena dengan olah raga saya selalu merasa badan kita segar dan penyakit pasti segan datang. Hayuuuuk olah raga ^_^

de Messenger mengatakan...

i got those points...dahsyat ^^

"...semakin banyak pula orang2 yang tidak memiliki jiwa yang sehat meskipun badannya sendiri segar bugar..." ---> udah banyak bukti, apalagi abis pemilu banyak yg jadi stress :p

*makanya ikut futsal yuu...

the color of my life mengatakan...

bener banget..
tadi pagi liat berita, semakin banyak para caleg dan pendukung nya yg stres karena ternyata perolehan suaranya tidak seperti yang diharapkan.
Akhirnya mereka semua di rujuk ke RS jiwa atau ke para ahli spiritual.
Walah.... aneh2 ae..

Futsal?? me??? sapa takut.. hehehehe

Tommi Marsetio mengatakan...

Assalamu'alaikum.

Setuju banghed mas, aku jadi teringat udh lama ga berolahraga lg neh hehehehe, terlalu konsen ke pekerjaan :D

Tanding maen bola di PS yuk hehehe

de Messenger mengatakan...

'Alaikumussalam...

Sugeng rawuh mas Tommy... Ayuk aja mah, mo main WE apa PES aku layanin deh :f

*anggep aja olahraga tangan :$

Posting Komentar