Senin, 15 Juni 2009

Beruntunglah Kita Sahabat

Aku sangat bahagia
pernah mengenal kalian,
belajar bersama, bermain bersama, berpeluh bersama,
dalam satu seragam sekolah yang sama.

Dari pertemanan kita,
kita tidak pernah mempermasalahkan...
anak guru, anak buruh tani, buruh pabrik, bakul pasar,
pns, bahkan pengusaha sekalipun.
terkadang kita berpelukan tanpa memandang status anak siapa?

Tapi tau gak kawan?
Kalau kita sekolah SMP di saat ini, mungkin kita tidak akan pernah bertemu.
kenapa?

Sekolah kita tercinta dulu sahabat,
sekarang sudah maju pesat...
adapula program baru bernama RSBI,
dan SPP-nya adalah Rp 250.000,- per bulan.

Taukah apa artinya?

kalau waktu kita dulu sekolah adalah sekarang,
kita pasti tidak akan pernah bertemu...
tidak akan pernah ada cerita persahabatan anak penmgusaha dengan anak bakul tempe..
pelukan anak pejabat dengan anak petani,
sendaugurau anak dokter dengan anak buruh pabrik...
tapi...
ada yang jauh lebih penting dari pada itu sahabat,
Yaitu hak si miskin dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas terabaikan,
pendidikan bukanlah barang dagangan...yang lebih baik pasti lebih mahal!!!
apalagi SMP kita adalah sekolah negeri kebanggan bersama.

aku pun jadi teringat kata-kata Soe Hok Gie...
"Orang yang paling beruntung adalah yang tidak pernah dilahirkan"
"Dilahirkan tapi mati muda..." dan
"Yang paling menderita adalah yang panjang umurnya"
tapi aku tidak lah seperti Gie...
Bagiku,
aku sangatlah beruntung dilahirkan dan bisa bertemu kalian.
salam, banggaku untuk kalian





*makasih mas bayu masukannya...ini sangat berarti

0 komentar:

Posting Komentar