Kamis, 05 November 2009

Mahalnya Silaturahim


Dalam dunia yang serba modern dan instant sekarang ini telah membuat sisi kemanusian (mulai) terkikis. Kepandaian telah menjadikan manusia sombong, kesuksesan telah membuat manusia menyepelekan. sebagai contoh, dengan adanya telpon/email, maka begitu mudahnya informasi dan komunikasi berlangsung. Anytime anywear, thats great discovery...tapi tahukah apa dampak negatif yang mungkin secara tidak sadar kita alami? "SILATURAHIM", tatap muka, menjadi hal yang begitu mahal dilupakan yang harus dibayar dengan adanya inovasi tersebut. Meskipun ada yang bilang silaturohim tetap bisa berlangsung, kan bisa lewat suara, kan ada video call...itu semua adalah justifikasi bagi orang yang (sok) sibuk dan menggampangkan. Padahal hal itu tetap saja menjauh dari esensi dasar, yaitu bertatap muka, berjabat tangan dan berpelukan. Bagaimana jika hal ini terjadi dalam keluarga? cukupkah hal ini sebagai penghormatan dan wujud rasa cinta kepada ibu-bapak yang masih ada nun jauh di sana?

Kadang kita sudah merasa cukup dan merasa bangga (ditengah kesibukan kita) memberikan sedikit uang kepada ibu-bapak sebagai tanda bakti, atau hanya sebatas menelpon menanyakan kabar. Tapi sebenarnya bukan itu yang diharapkan dari orang tua... Keberhasilan anak adalah kebanggan orang tua, tetapi kehadiran anak di depan mata yang mencium tangan serta mengecup dahi adalah jauh lebih diharap dari semua harta yang diberi. Aku pun merasa demikian, Aku merantau jauh dari kedua orang tua...kehadiran kita adalah laksana embun penyejuk di siang hari nan terik. Senyum pun merekah, ekspresi kegembiraan begitu tulus terlontar tatkala kita bisa bertatap dari dekat. Kadang setelah dekat dengan mereka, aku pun serasa tidak ingin lagi pergi untuk meninggalkannya. aku merasa hidupku adalah bersama mereka, aku merasa berdosa jika aku mengecewakan dan menyia-nyiakan mereka tatkala masih hidup. Seringkali terpikir dalam benak untuk meninggalkan pekerjaan aku selama ini demi bisa mendekat dengan orang tua dan melayani mereka, entah dengan berdagang di dekat rumah atau menjadi pegawai pemda di daerah asal.

Ibu-Bapak adalah kedua makhluk Tuhan yang paling sempurna di hadapanku. Mereka adalah segalanya yang ada di dunia ini. Kita tidak akan bisa menjadi seperti sekarang ini tanpa doa dan kasih mereka. wajarlah bila Rasul pun bersabda Ibu...Ibu..Ibu,...baru kemudian bapakmu, begitu pula wajarlah jika ridho orang tua adalah ridhlo Alloh. Dan sangatlah juga beralasan ketika surga itu berada di telapak kaki ibu...! Meskipun kita menguras keringat, menimbun harta dan menyerahkan semuanya kepada orang tua, hal itu tidak akan bisa mengganti kasih mereka kepada kita. Berbahagialah yang masih mempunyai kedua orang tua di dunia, jangan kecewakan mereka, berikanlah yang terbaik sebisa mungkin... bagi yang sudah ditinggalkan, kirimkanlah doa atas mereka...karena anak yang soleh yang mendoakan orang tua adalah sebaik-baik amal jariyah bagi mereka.

Ibu, bapak..., banyak sekali dosaku, maafkan aku...aku sangat mencintaimu dan akan selalu merindukanmu :)

0 komentar:

Posting Komentar